Tenang, Itu Hanya Mimpi Burukmu
Hei selamat pagi.
Kulihat kau bersedih.
Raut wajahmu memudar.
Ditambah dengan tetesan mata.
Sesekali kupeluk tanda "selamat pagi"
Kukecup kening tanda ketenangan.
Ku elus jemari mu yang kian gemetar.
Serta menangkap tubuhmu yang ketakutan.
Kau mengatakan mimpi buruk kala itu.
Sambil terbata - bata menceritakannya padaku.
Aku tak ingin memperburuk keadaan.
Hanya aku bisikkan "tenang, itu hanya mimpi burukmu"
Baca Juga : Nilai Historis Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar