Risau
Tatkala mendengar kabarmu yang hilang.
Meyakini itu semua adalah fiksi.
Tak nyata.
Ku dengar hanya kicauan burung gereja.
Risau, hati ini terpecah.
Terbagi atas luka dan dilema.
Tak bertuan hanya sunyi senyap.
Lagi hanya kicauan burung yang mengahntui.
Risau, harap ini tak nyata.
Terbangun dari mimpi sepanjang malam.
Berharap, terbangun dan usai.
Hanya mimpi merisaukan dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar