Lelaki Tua Tulang Punggung Keluarga

 Lelaki Tua Tulang Punggung Keluarga

Lelaki tua itu mengibas handuk yang tertera pada bahu bungkuknya.
Keringatnya begitu deras mengalir pada tubuh yang mulai ringkih.
Apa daya ia rela berkorban demi mencukupi kebutuhan.
Bukan hanya dirinya saja, melainkan 4 kepala yang ia pikirkan.

Jiwamu sekuat baja, memberikan rasa kokoh untuk tidak mengeluh.
Badanmu yang ringkih bagai tiang pondasi yang kuat walau diterjang panas.
Langkahmu yang terpogoh bak pondasi gedung bertingkat tak oleh jika diterpa gempa.
Serta sikapmu yang selembut kapas, putih, dan bersih.

Ini adalah pahlawan nyata dalam keluarga.
Berjibaku di tengah kota hingar bingar.
Ia mampu berjuang dan hidup dalam tekanan.
Walau negara ini mungkin menjadi penjara baginya.

Yang ia pikirkan bukanlah makanan lezat pinggir jalan.
Yang ia pikirkan bukanlah es jeruk segar warung jalanan.
Yang ia pikirkan bukanlah kuah bakso yang lezat.
Tapi yang ia pikirkan adalah tangis lapar pada anak dan istri.

Untukmu lelaki tua tulang punggung keluarga.
Terima kasih engkau telah menyentuh hati kami.
Terima kasih engkau telah memberikan pelajaran yang mahal.
Terima kasih untuk setiap bapak di dunia. Engkau hebat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Menjelajah Keajaiban Taman Safari Indonesia: Wisata Edukasi dan Petualangan Keluarga

  Menjelajah Keajaiban Taman Safari Indonesia: Wisata Edukasi dan Petualangan Keluarga Taman Safari Indonesia adalah destinasi wisata alam ...