Bagai Lampu yang Redup
Semangatku kian membara.
Terdorong ego yang tak terhankan.
Seraya mengucap dalam batin ini.
Bahwa hati ini segera mereda.
Terdorong ego yang tak terhankan.
Seraya mengucap dalam batin ini.
Bahwa hati ini segera mereda.
Kulihat informasi tentangmu.
Dari salah satu media ternama.
Tertulis jelas seluruh bioadata yang ada.
Dan kutahu kapan kau lahir dan dimana.
Kini informasi itu menjadi lara.
Saat kutahu, semua tak ada.
Informasi yang nihil akan dirimu.
Informasi yang nihil akan dirimu.
Seketika hati ini redup.
Entah apa yang harus kulakukan.
Menangis dalam diri yang tak diumbar.
Relung hati ini sektika sakit dan gelap.
Bagai lampu yang redup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar