Kurindu Nyanyian Desa
Pagi berganti malam.
Perputaran rotasi dengan aktifitas kesibukkan.
Berlomba mencari jabatan tertinggi.
Mencari uang demi perut kenyang.
Ditengah kemacetan kota.
Ku ingat senandung burung berlomba menyanyi.
Di tengah hamparan sawah lebar.
Milik pak sabar yang hijau permai.
Angin berhembus menggerakkan orang sawah.
Menipu dan menakuti burung yang hinggap.
Gubuk rotan ditengah sawah.
Tersapu angin hampir goyang.
Teringat istri dan anak di rumah.
Hidup jauh di antara kota dan desa.
Hidup ini tak berkesudahan.
Tak ada ujung dari tujuan.
Tangis tak luput menyertai.
Isak tangis yang menghujam penuh rindu.
Ku tinggalkan sepetak sawahku.
Kurindu nyanyian desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar