Teman Bercakap
Memandang jalanan yang masih sepi.Menunggu sinar mentari yang menjelang ke angkasa.
Memamerkan semua bentuk sinar.
Hingga indra penglihatan tak sanggup menoleh.
Ditemani segelas teh manis.
Dengan gelas kaca dan embun di pinggirnya.
Dipercantik dengan cawan keramik yang bergambar hewan.
Serta sebungkus sari teh yang mengambang di pinggir.
Kuhirup dan kurasakan uap yang masuk.
Aroma yang memanjakan pikiran.
Serta memberikan efek kenyamanan yang natural.
Manis dengan gula yang menyertai.
Aku duduk di kursi kayu ukir.
Sinar yang menyengat mulai terasa oleh kulit.
Sesekali melihat jalan depan rumah.
Terdengar suara anak-anak yang sedang bermain.
Walau kusendiri,
Suasana ini yang selalu memberikan arti kenyamanan
Baca juga : Nilai Historis Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar